Resep “Umur Panjang” ala Blue Zones
Dari sebuah pertemuan di Singapura yang mengangkat topik bahasan mengenai : Bagaimana Kita Dapat Mencapai “Umur Panjang” melalui pendekatan “Blue Zones”, yang diselenggarakan pada 12 Juni 2014 lalu.
Pendekatan BZ ini disimpulkan dari hasil penelitian di lima daerah di berbagai Negara di dunia, yg diketahui banyak memiliki penduduk yang berusia 100 tahun lebih, yaitu : Nicoya (Costa Rica), Ikaria (Yunani), Sardina (Italia), Okinawa (Jepang) dan Coma Linda (California)
Dari hasil penelitian mengenai kehidupan sehari-hari para lansia di lima daerah di berbagai Negara tersebut, dapat disimpulkan empat (4 poin) “resep” utama umur panjang, yaitu:
- Move Naturally, artinya kita harus selalu bergerak fisik (berjalan, berkebun, naik tangga, menggerakkan tangan untuk ambil barang, dll). Jadi pengertiannya bukan selalu olah raga, tapi gerakan2 biasa dalam kehidupan se-hari2, jangan duduk-duduk saja.
- Right Outlook, artinya secara umum berpandangan positif, optimis, dan mengerti untuk apa tujuan kita hidub.
- Eat Wisely, makan makanan yang sehat, lebih banyak sayuran lebih baik, dan jangan makan terlalu kenyang. Salah satu syarat makanan sehat adalah semua yang bisa hidup di tanah dan semua yang memiliki induk.
- Connect, selalu menjaga hubungan baik dengan sesama manusia –keluarga, kerabat, tetangga, dan orang lain. Perlu ada teman baik untuk tempat “berbagi”, dan menjalankan agama dengan baik.
Selain itu, dari hasil penelitian tersebut didapat bahwa agar masyarakat sehat maka jangan terpaku pada upaya preventif dan promotif pada orang per orang anggota masyarakat.
Dan, lima (5 poin) jenis kegiatan yang harus dilaksanakan oleh masyarakat keseluruhan, sbb :
- Kebijakan publik yang peduli sehat (membangun infrastruktur kota / daerah yang peduli lingkungan, membangun fasos dan fasum buat masyarakat, dll)
- Menjaga dan bersahabat dengan lingkungan fisik (memelihara pepohonan, areal hijau, menjaga danau dan sungai agar airnya tetap bersih, dll)
- Terbinanya hubungan sosial antar masyarakat yang sehat, ada waktu untuk anggota masyarakat secara berkala bertemu.
- Desain bangunan (rumah, sekolah, kantor, dll) yang pro sehat
- Kepatuhan pada kehidupan ke agama an
Prof Tjandra Yoga Aditama
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Kementerian Kesehatan