Perencanaan SDM RSUD Baru Berau Tunggu Persetujuan Bupati

TANJUNG REDEB – Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang baru di Jalan Sultan Agung, Berau, masih dalam tahap pengerjaan. Dinas Kesehatan Berau tengah mempersiapkan berbagai perencanaan yang matang untuk pengisian sumber daya manusia (SDM) di rumah sakit tersebut. Kepala Dinas Kesehatan Berau, Lamlay Sarie, mengungkapkan bahwa persetujuan Bupati Berau menjadi kunci dalam keputusan akhir terkait penempatan tenaga medis (nakes).

Lamlay menyatakan bahwa meskipun pembangunan rumah sakit baru ini sedang berlangsung, baik di tahap 1 maupun tahap 3, pihaknya sudah mulai menyusun simulasi terkait pemenuhan SDM yang diperlukan. Namun, keputusan mengenai penempatan tenaga medis (nakes) di rumah sakit baru bukan hanya merupakan kewenangan Dinas Kesehatan, melainkan juga harus mendapat persetujuan dari Bupati Berau.

“Pemenuhan SDM ini harus mendapat persetujuan Bupati, karena keputusan akhir ada di tangan beliau. Kami masih belum tahu apakah nantinya seluruh nakes yang ada di RSUD Abdul Rivai akan dipindahkan ke rumah sakit baru, ataukah akan dibagi dalam sistem shift antara dua rumah sakit tersebut. Yang jelas, kami akan mengikuti keputusan Bupati,” ujar Lamlay.

Mengenai potensi pembagian jam kerja antara RSUD Abdul Rivai dan RSUD yang baru, Lamlay menjelaskan bahwa hal ini perlu dibahas lebih lanjut untuk memastikan tidak ada benturan dengan regulasi yang berlaku. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam perencanaan ini.

“Lebih baik jika ada pemecahan jam kerja antara RSUD Abdul Rivai dan RSUD baru agar keduanya dapat beroperasi secara maksimal. Kami juga akan terus memberikan masukan terkait regulasi dan memastikan semuanya sesuai dengan aturan yang ada,” terangnya.

Lamlay juga berharap, dengan rumah sakit baru yang rencananya akan mengejar status tipe B, Berau bisa membuka kesempatan bagi pengisian jabatan direktur rumah sakit secara nasional. Hal ini diharapkan dapat mendatangkan calon direktur dengan pengalaman yang lebih banyak, sehingga dapat membentuk budaya kerja yang baik di RSUD baru nantinya.

“Jika rumah sakit ini mendapatkan status tipe B, kami berharap jabatan direktur dapat dilelang secara nasional. Dengan pengalaman yang lebih luas, direktur yang terpilih dapat membangun budaya kerja yang lebih baik di rumah sakit baru ini,” tutup Lamlay. (*)

Sumber: berauterkini.co.id