Posts Tagged ‘RAISA’

Perawat Raisa

Perawat baru itu bernama pendek: Raisa. Tapi langkahnya panjang: tidak pernah lelah. 

Raisa adalah juga satu-satunya perawat yang tidak akan pernah tertular Covid-19.

Dia seorang, eh, sebuah robot.

Tempat dinas Raisa di Rumah Sakit Universitas Airlangga. Yang dikhususkan untuk pusat penanganan Covid-19 di Surabaya.

Penempatan pertama Raisa sebenarnya di lantai 5. Itulah lantai khusus untuk ICU. Tapi di ICU itu pekerjaannya tidak sebanyak kemampuannya.

Akhirnya Raisa dimutasi ke lantai 4 –yang beban kerjanya lebih besar.

Raisa dilahirkan di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. Bidannyi terdiri dari 4 dosen dan 12 mahasiswa –elektro, komputer, informatika, dan mesin. Kepala bidannya: Rudy Dikairono ST, MT –dosen Fakultas Teknik Elektro ITS.

Info seputar Covid-19

Dalam menghadapi Covid-19, banyak rumah sakit melalukan terobosan, demikian juga RS UNAIR yang terus berupaya dalam memberikan tatalaksana Covid-19, antara lain:

  1. Gedungnya terpisah dengan RSUA. Punya pintu masuk dan keluar sendiri.
  2. Punya poli khusus Covid. Terpisah dengan poli lain dan terpisah dari IGD.
  3. Diagnosis pasti ditegakkan berdasar PCR Covid-19.
  4. Status paru ditegakkan dengan CT SCAN. Bukan foto torak
  5. Status jantung di tegakkan dengan Echokardiografi pada semua pasien
  6. Perawatan di sesuaikan keadaan: ICU dengan tekanan negatif berjenjang. Saat ini 16. Minggu depan 40. HCU dengan tekanan negatif. Saat ini 16. Minggu depan 134.
  7. Tersedia kamar operasi Covid.
  8. Tata kelola berbasis pendekatan Biologis dan Psikologis.
  9. Tersedia RAISA. Robot produksi RSUA- ITS.
  10. Peran Robot: membantu tenaga kesehatan, mencegah transmisi dari pasien ke tenaga kesehatan, mengurangi APD, memberi kesempatan lebih kepada pasien untuk beristirahat.
  11. Terdapat pendampingan: Psikiater, Psikolog, berbagai Tokoh Agama.
  12. Sedang di buat smart syringe pump di kendalikan via HP.
  13. Kamar jenazah canggih. Terdapat chamber open- close- in spray- open.
  14. Disediakan chamber untuk sterilisasi sampah biologis dan non biologis.

Demikian penjelasan Prof DR Dr Nasronuddin, SpPD (K)